Tanda Hitam di Dahi Belum Tentu Bekas Tanda Sujud. Ini Penjelasan Ustadz
Kebanyakan di masyarakat mengartikan bahwa bekas hitam yang berada di dahi pada pria, menandakan bahwa pria tersebut rajin beribadah. Padahal sebenarnya yang dinilai dalam rajin beribadah adalah perilaku baik dan kekhusyuan dalam beribadah.
Allah berfirman, "Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar,". (QS Al-Fath ayat 29).
Ustad Rahman Soleh, dari pondok pesantren Assyafi'iyah membenarkan bahwa tanda hitam tersebut merupakan tanda ketaatan orang muslim.
"Ada memang tanda-tandanya (bekas di dahi) ada di surat Al-Fath ayat 29. Bekas-bekas sujud itu tanda ketaatan seorang muslim, tidak ada di hadis bahwa tanda itu harus hitam," ungkap Rahman.
Namun kata dia, apabila ada seorang pria yang di dahinya terdapat bekas warna hitam belum bisa dikatakan ahli sujud.
"Kalau di dahinya ada tanda hitam, bukan berarti bisa jadi patokan ahli sujud. Kalau dia memang sering sujud umumnya memang ada tandanya, yaitu tanda ketaan kepada Allah dan rasulnya," tutupnya.