Teruntuk Para Orang Tua. Letakkan Gadgetmu Saat Pulang Ke Rumah

By sulthan on Kamis, 04 Februari 2016

Pertumbuhan pemakai gadget atau smartphone di Indonesia semakin hari semakin meningkat. Orang-orang dewasa tidak bisa hidup tanpa menggunakang gadget. Akibat ketergantungan memakai gadget, banyak orang yang tidak bisa lepas dan berdampak pada kehidupan bersosial antara sesama manusia.

Sering kita melihat ketika sedang bersama teman-teman, banyak diantaranya memutuskan hanya memperhatikan gadget terus dan tidak memperhatikan obrolan-obrolan teman. Selain dampak sosial diluar rumah, ternyata gadget juga membuat hubungan antara anak dengan para orang tua juga ikut terbatas.

Para orang tua yang super sibuk karena pekerjaannya akan berangkat bekerja pagi-pagi hari dan biasanya pulang saat sudah senja hari. Setibanya dirumah bukannya melepas penat atau melepas rindu dengan bermain dengan anak-anak, malah terlalu sibuk dengan bermain gadget. Keseringan membuka sosmed, main game, chatting dan lain-lain.


Bahkan beberapa orang tua sampai-sampai tidak terlalu memperdulikan urusan anaknya dan tetap bermain gadget sampai larut. Gadget seperti menghipnotis semua orang tanpa adanya suatu perintah. Sepertinya sudah dipengaruhi alam sadar.

Hal semacam ini sangat berdampak pada hubungan antara ayah dengan anak, juga hubungan ayah dengan ibu. Komunikasi semakin berkurang. Ayah menjadi jarang bercengkerama dengan anggota keluarga yang mengakibatkan hubungan antara ayah, ibu dan anak menjadi renggang. Tentunya anak juga rindu berdekatan dengan ayahnya. Menceritakan tentang teman-temannya di sekolah ,tentang pelajaran yang ia dapatkan di sekolah, tentang guru baru yang ramah dan sebagainya.


Beda Ayah, beda lagi  Ibu dalam kebutuhan memakai gadget. Kalau Ibu sering mencari berbagai macam hal di internet, dan para Ibu-Ibu keseringan berselancar di media sosial. Seperti menggunggah fotonya, foto anaknya, bahkan foto aneh juga disebarin. Padahal hal seperti itu tidak perlu dilakukan.

Karena terlalu dikekang gadget, imbasnya hubungan antara orang tua denga anak akan semakin renggang. Komunikasi akan menjadi kurang. Alhasil anak-anak sejak kecil kurang mendapat perhatian dari orang tuanya. Bahkan anak-anak sangat akrab dengan pembantu, karena mereka tidak sibuk dengan gadget.

Yang sangat disayangkan sekarang anak-anak usia SMP terutama perempuan jika ingin mengutarakan masalah, lebih senang berbicara dengan temannya. Bukan lagi kepada orang tuanya, karena orang tuanya terlalu sibuk dengan dunianya sendiri. Hal ini sudah sering terjadi. Bukan tidak mungkin anak-anak cenderung terpengaruhi oleh teman-temannya.

Padahal seorang anak selalu membutuhkan orang tuanya tempat berbagi, mengeluh, meminta tolong dan lain-lain. Bukankah Rasulullah SAW mengajarkan untuk menyayangi anak-anak dan selalu memperhatikannya.

Inilah pengaruh dunia semakin modern, gadgetpun bisa menguasai manusia dan manusia lupa pada kodratnya untuk saling bersosial. Khusus orang tua sudah merupakan kewajiban untuk memperhatikan anak-anak mereka bukan gadget.

Tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk bersama anak-anak. Sekedar menemani anak-anak mengerjakan PR, berdiskusi, bermain bersamanya dan lain-lain. Terpenting membuat anak-anak selalu dalam perasaan bahagia bersama kedua orang tuanya.

Jika anak sedang kegelisahan atau ingin bercerita sesuatu,tataplah wajahnya. Ia sangat bersemangat bercerita kepada ayah dan ibunya. Ia menaruh harapan ayah dan ibunya akan tersenyum  dan menjadi pendengar yang baik. Bukan menjadi pendengar tidak fokus karena asik bermain gadget.

Jika Anda termasuk kedalam orang tua yang sibuk memperhatikan anak-anak karena gadget, segera tinggalkanlah kebiasaan itu. Lebih utama perhatian Anda untuk mereka. Betapa besar kebahagiaan Anda bersama anak Anda dibandingkan dengan sebuah gadget. Tanpa gadget Anda bisa hidup bahagia.


Ingatlah para orang tua. Sebelum memiliki seorang anak, Anda selalu memanjatkan doa kepada Allah SWT agar dikaruniai anak yang saleh dan salehah.


Sahabat renungan Islam, anak-anak sangat menanti orang tuanya, khususnya ayah mereka karena sibuk bekerja. Jadi simpanlah gadget untuk sementara waktu. Bahagiakanlah anak-anak Anda jangan bahagiakan hal yang lainnya. Semoga bermanfaat, Jazakumullah.