Kisah Anak Durhaka yang Bisa Masuk Surga. Apa yang Diperbuatnya ?

By sulthan on Rabu, 03 Februari 2016

Sebagian dari Anda pasti bertanya-tanya, kenapa seorang anak seperti ini bisa masuk Surga. Apa yang diperbuatnya ? Kisah ini terjadi pada zaman Rasulullah SAW, dimana kaum muslimin bisa bertanya dan mendengar langsung pendapat Rasulullah kalau ada kejadian sesuatu.

Sebelum melanjutkan bacaan kisah ini, jangan lupa untuk baca artikel sebelumnya tentang :


Ilustrasi
Berikut kisahnya…

Suatu hari pada zaman Rasulullah SAW. Ada seorang keluarga, saat itu si suami sedang pergi keluar untuk berdagang, si suami berkata kepada istrinya untuk tidak keluar rumah sebelum suaminya kembali pulang.

Pesan ini benar-benar disimpannya baik-baik oleh istrinya. Ia pun tidak keluar rumah sesampai suaminya kembali pulang. Namun suatu ketika, ia didatangi tamu dari salah seorang kerabatnya. Mengabari bahwa Ibunya sedang sakit keras, ia diminta untuk datang kembali kepada Ibunya.

Namun si istri menjawab, "Aku menjaga amanah dari suamiku, untuk tidak bisa keluar rumah sebelum ia kembali dari rumah ini",
Jawab si istri kepada sanak kerabatnya, "Sampaikan salam dan maaf ku kepada ibuku" sambungnya.

Kerabatnya pun kembali ke kampung halamannya. Menyampaikan pesan dari anaknya itu kepada Ibunya yang sakit keras. Namun di tempat lain, si istri ini-sebut saja Fulanah. Sebenarnya ingin sekali menjenguk Ibunya yang sedang sakit keras.

Beberapa hari kemudian, sanak keluarganya yang lain kembali datang kepada Fulanah untk menyampaikan berita yang sama. Ibunya sakit keras, ia diminta untuk pulang saja kerumah. Lagi-lagi Fulanah menolaknya, ia tidak bisa menjenguk Ibunya.

Akhirnya, hingga Ibunya meninggal dunia. Fulanah didatangi kembali oleh sanak keluarganya.

"Ibumu telah meninggal dunia, maukah kamu datang untuk menjenguk jasad Ibumu untuk yang terakhir kalinya?".

Fulanah hanya menjawab, "Innalillaahi wa ina ilaih Raji'un. Sekali lagi saya minta maaf.

Saya tidak bisa pergi dari sini!"

Sanak keluarganya sudah tidak bisa berpikir lagi saat itu. Hingga ia berkata, "celakalah kamu Fulanah!!! Saat Ibumu sakit, engkau tidak datang. Saat Ibumu sekarat, kamupun juga tidak datang. Dan disaat seperti ini, Ibumu sudah meninggal dunia, tapi kamu tidak datang???!!"

Kerabatnya benar-benar marah pada saat itu. "Maafkan saya kerabatku, sesungguhnya aku ingin tiba ke pemakaman Ibu. Tapi aku tidak bisa pergi dari rumah ini!" jawab Fulanah.

Kerabatnya sudah tidak habis fikir dengan Fulanah, di jalan, hatinya benar-benar emosi nggak karuan akhirnya, si kerabat pun meninggalkan rumah Fulanah dengan kecewa.

Hingga pada suatu hal, sang kerabat yang masih tidak suka dengan sikap keluarganya ini akhirnya berniat menanyai Rasulullah SAW, "wahai Rasulullah SAW, kerabatku telah seperti ini dan seperti itu" kata kerabat ini menceritakan kejadian si Fulanah.

Namun Rasulullah SAW hanya menjawab, "Beruntung sekali sang Ibu, ia akan masuk surga bersama si Fulanah."

Si kerabat ini heran, kenapa bisa si Fulanah masuk surga? Bukannya ia sudah berlaku kurang ajar kepada Ibunya. "Kenapa keduanya masuk surga, Ya Rasulullah?"

"Si Ibu telah berhasil mendidik anaknya dengan baik. Sedang si Fulanah berhasil menjaga amanah dari suami dan Ibunya", jawab Rasulullah SAW dengan tegas. (via lampuislam.org)

Sahabat renungan Islam, dari kisah ini juga terlihat jelas bakti seorang istri kepada suaminya karena perempuan tersebut dididik oleh Ibunya untuk berbakti kepada suaminya jika sudah menikah. Berbeda dengan seorang pria (suami), ia tetap harus berbakti kepada Ibunya sampai akhir hayatnya.


Sahabat, mungkin Anda sudah sering membaca atau mendengar kisah tersebut. Membaca sekali lagi akan menguatkan ingatan Anda tentang hikmah dalam kisah ini. Beruntunglah bagi orang-orang (perempuan) yang berbuat demikian. Semoga bermanfaat, jazakumullah.