Bunda Pendidik PAUD--Sekalian, Kurikulum PAUD adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, proses, bahan dan alat, serta penilaian yang digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan PAUD. Kurikulum PAUD Sendiri terdiri dalam tiga tingkatan, mikro meso, dan makro, Kurikulum PAUD tingkat mikro merupakan penerapan di lapangan, atau saat proses pembelajaran berlangsung. Kurikulum tingkat meso, adalah kurikulum tingkat lembaga (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP), Sedangkan tingkat makro, merupakan kurikulum tingkat nasional.
Penerapan kurikulum PAUD mengacu pada empat standa PAUD, yakni; standar tingkat Pencapaian Perkembangan (STPP), Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (SPTP), Standar isi, Proses dan Penilaian (SIPP), dan Standar Sarana dan Prasarana, Pengelolaan, Dan Pembiayaan (S2P3).
Penerapan kurikulum PAUD mengacu pada empat standa PAUD, yakni; standar tingkat Pencapaian Perkembangan (STPP), Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (SPTP), Standar isi, Proses dan Penilaian (SIPP), dan Standar Sarana dan Prasarana, Pengelolaan, Dan Pembiayaan (S2P3).
Ada 4 empat pijakan yang harus dijadikan acuan dalam menjadikan PAUD sebagai sumber belajar, yaitu;
- Mendukung mewujudkan aktualisasi potensi AUD sebagaimana yang dinyatakan dalam standar PAUD (STPP: LPA, Dominan, TPP),
- Mendukung kesiapan anak mengikuti pendidikan lebih lanjut (shool readiness),
- Memiliki kesesuaian dengan karakteristik AUD Indonesia (DAP anak Indonesia), dan
- Materi Esensial yang bermakna dan fungsional untuk anak, TFP (Terms, Facts and Principles).
Demikian bunda, tentang 4 pijakan untuk menjadikan lembaga PAUD sebagai sumber belajar, semoga bermanfaat. terimakasih.
Sumber : Resume Materi Diklat workshop Peningkatan Kapasitas HIMPAUDI Se-Indonesia 2014.