PAUD-Anakbermainbelajar---Di masa lalu di awal-awal adanya program Pendidikan Anak Usia Dini, (Baca sejarah PAUD di sini!), tradisi untuk membangun kerjasama antara orang tua (masyarakat) dan pendidik belum terjalin. Orang tua dan pendidik masing-masing memiliki pengalaman yang spesifik dan sendiri-sendiri tentang tanggung jawab terhadap pendidikan anak.
Terkait dengan pendidikan anak, seharusnya orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik anak-anaknya di rumah. Orangtua bertanggung jawab untuk mendidik atau mengasuh anak-anaknya agar menjadi lebih matang, berkarakter dan berkelakuan baik, memahami nilai-nilai yang berlaku di masyarakat serta memiliki wawasan yang luas. Di samping itu orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik anak agar mereka mampu menjalani kehidupan yang lebih baik kelak.
Sedangkan lembaga pendidikan memiliki tanggung jawab untuk melindungi anak-anak mereka di lembaga, memberikan pengalaman belajar dan beraktivitas kepada anak sesuai dengan kurikulum serta mendidik karakter perilaku anak ketika mereka berada di lembaganya. Lembaga juga seharusnya menjadi tempat bertemunya orang tua masyarakat dengan guru dan pihak sekolah, untuk merencanakan program pelibatan orang tua masyarakat ini.
Seiring dengan perjalanan waktu dan dinamika sosial-budaya dalam masyarakat, dimana salah satunya adalah perubahan dalam pola hidup dan ragam pekerjaan, maka keadaan tersebut membuat orang tua menjadi sangat khawatir terhadap masa depan anak-anaknya. Disamping itu, dari sudut kelembagaan pun terjadi pergeseran peran pendidik, yang semula berfungsi sebagai sumber segala informasi dan pusat pengembangan kecerdasan semua anak; menjadi sebagai fasilitator. Hal ini termasuk faktor yang berpengaruh dalam konteks PAUD. Akhirnya, diupayakan berbagai jalan keluar untuk mengurangi dampak negatif dari permasalahan yang muncul tersebut. Salah satunya, yang terbaik, adalah dengan melibatkan orang tua ke dalam pengembangan program pendidikan anak-anaknya. Kesadaran tentang pentingnya perlibatan orang tua telah dipraktekkan di banyak negara, termasuk di Amerika dengan nama Parents Invlovement Program. Ternyata, setelah berjalan cukup lama kurang lebih 30 tahun, hasil-hasil penelitian menunjukan bahwa pertumbuhan dan perkembangan anak jauh lebih positif, serta prestasi anak-anak secara umum lebih baik jika orang tua terlibat langsung dan diperkenalkan pada program atau kurikulum, dan cara kerja metode yang dipergunakan pada suatu lembaga PAUD.
Adapun kegiatan pelibatan orang tua masyarakat dalam program PAUD adalah sebagai ragam atau pilihan kegiatan yang inovatif, baru, unik dan orisinal yang dapat dilakukan oleh orang tua dan masyarakat bersama lembaga baik itu anak didik sendiri, pendidik, pengelolan dan staf sekolah lainnya, dengan harapan dapat mencapai tujuan program atau kurikulum yang lebih baik.
Berbagai kegiatan dilembaga PAUD yang melibatkan orang tua dapat digagas dan dirancang oleh lembaga PAUD secara penuh, maupun dengan mempertimbangkan masukan dari orang tua, Tidak perlu kita perdebatkan tentang sumber inspirasi program, yang terpenting adlaah kegiatan yang dicanangkan dapat meningkatkan mutu proses maupun hasil dari program/kurikulum PAUD-nya. Tidak kalah penting adalah setiap kegiatan kreatif yang akan dilaksanakan mendapatkan dukungan secara penuh dari semua pihak, baik scara moril maupun materiil.
Demikian alasan perlunya program pelibatan orang tua dan masyarakat dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Terimakasih. Semoga bermanfaat.
Sumber: dirangkum dari berbagai sumber!!
Sumber Gambar: Roadmap Pendidikan Keluarga Direktorat Pendidikan Keluarga, PAUD RBS Banjarmasin