ANAK PAUD BUKAN ANAK TUYUL

By sulthan on Sabtu, 25 Februari 2017

PAUD-Anakbermainbelajar---Bunda-Siapa sich yang tidak kenal tuyul, hampir semua orang pasti kenal yang namanya tuyul, tapi kebanyakan kita tahunya cuma dari cerita-cerita film atau sekedar gosip-gosip tetangga bahwa ada yang 'miara' tuyul di kampung sebelah. Kenyataannya si tuyul memang selalu  jadi pemeran jahat karena memang dia dianggap penjahat yang suka mencuri uang, bukan mencuri timun karena pencuri timun itu si kancil, dan kalo tuyul baik itu cuma tuyulnya mba Yul...hihihi...

Jadi lagunya bisa kita gumbah aja jadi begini;
Si Tuyul Anak nakal
suka mecuri uang
ayo lekas dikurung
jangan diberi ampun


Terlepas dari jahat atau tidaknya si tuyul, kenyataannya banyak dari kita yang simpati dengan mahluk yang menyerupai anak kecil tapi gundul ini. Bayangkan saja, ketika suatu saat kita ketemu si tuyul sedang membongkar berangkas uang kita, apakah kita akan langsung memukulnya? tentu saja tidak, rasanya tidak bakalan tega memukul apalagi membunuh mahluk mungil dan lucu seperti itu.. paling-paling saat itu kita cuma bisa teriak-teriak; "Dasar tuyul..pergi sanah main kelereng..Nih aku kasih cepe buat jajan permen!!"...hihi..

Jaman sekarang anak-anak sudah canggih luar biasa, dari usia Kelompok Bermain hingga TK B kebanyakan anak-anak sudah bisa dan mahir pegang Gatget, smartphone yang rumit sekalipun seperti makanan sehari-hari. Ada anak paud usia 3 tahun yang dengan gampangnya browsing internet, mengunduh beragam aflikasi dan game hanya bermodalkan fasilitas voice call dari mbah google. Kecanggihan anak-anak PAUD untuk dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi sepertinya melampaui para generasi pendahulunya. Digital, Smarphone, getget, dan android seperti sudah ditanamkan diotak mereka sejak mereka lahir.

Nah lain tuyul lain anak PAUD, secanggih dan sehebat-hebatnya tuyul dalam bidang kejahatan pencucian,,eh..pencurian uang, mereka tidak bisa dibilang lebih hebat dari anak-anak PAUD sekarang yang luar biasa cerdas dan canggihnya. Heran, dijaman yang sudah serba canggih sekarang, masih ada saja yang miara tuyul, padahal tuyul udah ketinggalan jaman, tidak update lagi. 

Dari beberapa kasus yang terjadi, yang melibatkan tuyul sebagai tertuduh, dari hasil olah TKP (Tempat Kegiatan Pencurian), tuyul hanya bisa mencuri uang dari tempat penyimpanan yang tidak berbasis teknologi tingkat tinggi. Kebanyakan korban yang kehilangan uang adalah mereka-mereka yang tidak canggih dalam menyimpan uangnya; di lemari, di bawah kasur, atau peti uang brangkas manual. Belum pernah dilaporkan terjadi kehilangan uang dari berangkas digital karena dicuri tuyul.  Yang mengherankan juga selama ini tidak pernah terjadi kehilangan UANG yang ada dimesin-mesin ATM karena ulah si Tuyul, padahal ngapain tuyul masuk ke rumah-rumah kita yang sedikit uangnya, lebih baik kan dia ke mesin ATM yang jelas seabrek duitnya. Itu karena si tuyul kurang canggih, dan pengetahuannya sangat minim, apa lagi soal teknologi, di "sono"nya dia tidak pernah diajari since apalagi teknologi,  dan yang jelas tuyul tidak pernah disekolahkan atau masuk PAUD.

Jadi .... anak yang tidak masuk PAUD adalah anak Tuyul ????.....