Dalam sebuah dokumen negara yang dirampas pasukan Amerika Serikat, ketika melakukan kudeta pada 2004 lalu, terungkap bahwa ada tindakan ‘tidak terpuji’ atau pesan negatif yang terdapat di balik film itu.
Dokumen tersebut menyebutkan, Presiden Saddam Husein mendapat informasi soal film tersebut dari lembaga intelijen negara. Informasi menyebutkan, nama-nama yang dipakai dalam film Pokemon, mengandung ajakan yang tidak bisa ditolelir.
Dilansir dari netralitas (13/4/16), terungkap sebuah fakta bahwa kata Pokemon sendiri mengandung arti “Aku Yahudi”. Nama Pokemon diambil dari bahasa Syriac, atau bahasa Suryani yang jika di-Indonesia kan berarti : 'Aku Yahudi'.
Arti Pikachu dalam Bahasa Syriac : "Jadilah Yahudi"
Juga Dilansir dari netralitas (13/4/16), terungkap sebuah fakta bahwa kata Pikachu, salah satu jenis Ikon monster dalam pokemon mengandung arti “Jadilah Yahudi”. Nama Pikachu diambil dari bahasa Syriac, atau bahasa Suryani yang jika di-Indonesia kan berarti 'Jadilah Yahudi'.
Kemudian terungkap sebuah fakta bahwa kata Charmender, salah satu jenis monster ikon dalam pokemon yang mengandung arti “Tuhan itu Lemah”. Nama Charmender diambil dari bahasa Syriac, atau bahasa Suryani yang jika di-Indonesia kan berarti 'Tuhan itu Lemah.'
Tentu saja, arti itu sangat menyinggung para penganut agama, terutama Islam dan Nasrani. Sebab, dalam agama Islam, jelas disebut Allahu Akbar (Allah Maha Besar). dan dalam agama Nasrani disebut Tuhan Kudus.
Alasan pencekalan itu, seperti disebutkan dalam dokumen, bertujuan untuk mencegah masuknya pengaruh-pengaruh Yahudi kepada anak-anak dan budaya bangsa.
Bahasa Suryani merupakan bahasa yang umum dipakai oleh komunitas Kristen di Timur Tengah, terutama kaum Kristen Siria di timur Turki, utara Irak, dan timur laut Suriah.
Film kartun Pokemon pernah dilarang di Irak oleh Presiden Saddam Husein. Tentu saja, pelarangan itu bukan sekedar melarang tanpa alasan. Ada cukup alasan yang kuat, kenapa Saddam Husein bergitu keras memboikot film kartun anak-anak tersebut.
Film buatan Jepang tersebut juga sempat menjadi tontotan yang di-gandrungi anak-anak di Indonesia. Salah satu televisi swasta, MNC TV adalah pemegang hak siarnya.
Dalam sebuah dokumen negara yang dirampas pasukan Amerika Serikat, ketika melakukan kudeta pada 2004 lalu, terungkap bahwa ada tindakan ‘tidak terpuji’ atau pesan negatif yang terdapat di balik film itu.
Dokumen tersebut menyebutkan, Presiden Saddam Husein mendapat informasi soal film tersebut dari lembaga intelijen negara. Informasi menyebutkan, nama-nama yang dipakai dalam film Pokemon, mengandung ajakan yang tidak bisa ditolelir.
WASPADALAH .... Wahai Ummat islam ! (Jurnalmuslim)