PAUD-Anakbermainbelajar--- Hampir seminggu ini pemberitaan mengenai 15 games online yang diblokir oleh Kemenkominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia) bekerja sama dengan Kemdikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) ramai wara-wiri di dunia maya. Bagi saya yang notabene sebagai orangtua, tentu hal ini menjadi kabar gembira.
Hal ini dipertegas oleh Erlinda, Sekretaris Jenderal Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melalui perbincangan telepon dengan Mommies Daily. “Bahwa KPAI mendukung pemblokiran sejumlah games oleh Kemendikbud dan Kemenkominfo, dalam rangka menyelamatkan anak-anak Indonesia, karena games tersebut mengandung kekerasan dan pornografi. Ada 22 games yang masuk daftar diblokir, 15 di antaranya sudah diblokir – 7 lainnya dalam proses,” jelas Erliandi.
Berikut ini daftar 15 games online yang resmi diblokir oleh Kemendikbud dan Kemenkominfo:
KPAI juga mengingatkan agar anak-anak harus dilindungi dari tayangan dan permainan yang merusak dan berdampak buruk bagi perkembangan anak dari segi intelektual maupun spiritual.
Dampak Buruk Kecanduan Game
1. Perilaku Negatif
2. Tidak Peka Sosial
3. Menganggu Kesehatan
4. Gangguan Emosi
5. Mengalami Obsesi
6. Mendorong Ketidakjujuran
7. Tidak Mampu Mengendalikan Diri
8. Mempengaruhi Otak
Sebagian besar dari daftar game versi Kemendikbud adalah game yang telah lama beredar dan peredaran game memang sedari awal telah memiliki rating game sendiri yang bertujuan untuk membatasi dan juga memberi tahu tingkatan dari jenis game tersebut.
Bila pembatasan game pada anak dilakukan dengan cara pemblokiran yang akan menjadi pertanyaan adalah adanya penggunaan rating pada game yang tidak mempunyai fungsi tersendiri?
Lalu bagaimana dengan sinetron remaja yang saat ini berjejalan di televisi? Adegan perkelahian, gank, percintaan dan berbagai tindakan yang tidak patut ditiru melenggang bebas di televisi yang notabene lebih mudah dilihat oleh anak-anak Indonesia.
Hal ini dipertegas oleh Erlinda, Sekretaris Jenderal Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melalui perbincangan telepon dengan Mommies Daily. “Bahwa KPAI mendukung pemblokiran sejumlah games oleh Kemendikbud dan Kemenkominfo, dalam rangka menyelamatkan anak-anak Indonesia, karena games tersebut mengandung kekerasan dan pornografi. Ada 22 games yang masuk daftar diblokir, 15 di antaranya sudah diblokir – 7 lainnya dalam proses,” jelas Erliandi.
Berikut ini daftar 15 games online yang resmi diblokir oleh Kemendikbud dan Kemenkominfo:
- Grand Theft Auto (GTA)
- Mortal Combat
- Point Blank
- Counter Strike
- World of Warcraft
- Call of Duty
- Cross Fire
- War Rock
- Future Cop
- Carmageddon
- Shelshock
- Raising Force
- Atlantica
- Bully
- Conflict of Vietnam
KPAI juga mengingatkan agar anak-anak harus dilindungi dari tayangan dan permainan yang merusak dan berdampak buruk bagi perkembangan anak dari segi intelektual maupun spiritual.
Dampak Buruk Kecanduan Game
1. Perilaku Negatif
2. Tidak Peka Sosial
3. Menganggu Kesehatan
4. Gangguan Emosi
5. Mengalami Obsesi
6. Mendorong Ketidakjujuran
7. Tidak Mampu Mengendalikan Diri
8. Mempengaruhi Otak
Sebagian besar dari daftar game versi Kemendikbud adalah game yang telah lama beredar dan peredaran game memang sedari awal telah memiliki rating game sendiri yang bertujuan untuk membatasi dan juga memberi tahu tingkatan dari jenis game tersebut.
Bila pembatasan game pada anak dilakukan dengan cara pemblokiran yang akan menjadi pertanyaan adalah adanya penggunaan rating pada game yang tidak mempunyai fungsi tersendiri?
Lalu bagaimana dengan sinetron remaja yang saat ini berjejalan di televisi? Adegan perkelahian, gank, percintaan dan berbagai tindakan yang tidak patut ditiru melenggang bebas di televisi yang notabene lebih mudah dilihat oleh anak-anak Indonesia.
Apa yang bisa kita perbuat?
Ke depannya Erlinda mengingatkan, agar semua elemen masyarakat bisa berperan aktif melaporkan games-games yang disinyalir mengandung unsur kekerasan, pornografi atau unsur lainnya yang tidak pantas untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Caranya? Mommies bisa memanfaatkan aplikasi Pandawa Care (Perlindungan Anak dan Keluarga Indonesia) – yang saat ini untuk sementara bisa diunduh di Google Play, dan menyusul untuk iOS.
Aplikasi ini tidak hanya untuk pengaduan games-games yang tidak layak konsumsi untuk anak-anak, tapi juga bisa digunakan si anak itu sendiri untuk melaporkan kejadian yang sedang mengancam keselamatan dirinya. Caranya dengan menekan “panic button” yang secara otomatis bisa terhubung dengan nomor-nomor keluarga dari si anak.
Sumber
www.harianbernas.com/berita-15093-Inilah-Daftar-15-Game-Berbahaya
suryamalang.tribunnews.com/.../video-inilah-daftar-15-game-berbahaya-..
suryamalang.tribunnews.com/.../video-inilah-daftar-15-game-berbahaya-..