Apa yang Harus Dilakukan Istri Jika Memergoki Suami Chatting Dengan Perempuan Lain. Ini Jawaban Ustadz

By sulthan on Jumat, 04 Maret 2016

Assalaamualaikum  


Ustadz, Saya menikah sudah 8 th. dikaruniai 2 anak. Suami saya bekerja di kapal. Persoalan saya : Suami kerap chat dengan wanita lain kali ketahuan dengan saya dia katakan itu hanya dunia maya katanya. 

Selang beberapa saat dia berbuat seperti itu lagi. nama chat wanita itu diganti dengan nama cowok, Ustadz. Akhrnya saya pertikaian lagi. Hingga lantas dia meniadakan chat semuanya supaya saya yakin apabila dia tidak terkait dengan wanita itu. 

Kenyataannya dia teleponan Ustadz dengan wanita itu, hingga dibelikan pulsa itu cewek. Cocok saya ajukan pertanyaan dia geram (marah) besar sama saya dan dia menendang saya meskipun alhamdulillah tidak kena saya


Dia katakan, saya sudah berani buka-buka hp dia Ustadz. Kemudian saya diceramahinya. 

Bagaimana saya harus melakukan tindakan Ustadz? saya tidak mau ada perceraian lantaran ada anak dan saya masihlah menyukai suami saya

Kenapa dia sekian selalu Ustadz? Hingga dia katakan apabila terkait tubuh dengan saya lantaran kasihan dan saya dimaksud maling lantaran telah buka hp dia Ustadz. Mohon percerahannya. Terima kasih banyak. 

Wassalamualaikum wr. wb 

Jawaban : 

Nanda yang mudah-mudahan senantiasa dilindungi Allah. Memang idealnya suami istri bisa keduanya sama terbuka, termasuk juga permasalahan hp. Chatting dengan siapa, mengobrol tentang apa, pasutri harusnya keduanya sama tahu. 

Walau demikian memanglah ada type suami ataupun istri yang menginginkan miliki privacy, tidak mau ponsel atau laptopnya dibuka oleh pasangannya sendiri. Kita juga perlu menghormati ruang privacy itu. 

Sepanjang chattingannya tidak menjurus pada beberapa hal yang tidak mematuhi larangan Allah, sebenarnya Nanda butuh berikanlah suami ruangan untuk chat dengan rekannya. Jangan sampai begitu posesif atau cemburu terlalu berlebih. 

Walau demikian apabila memang kenyataannya Nanda merasakan chattingan mereka sudah ke arah perzinaan dan semacamnya, memang tak salah apabila Nanda berang pada suami dan memohonnya tidak kerjakan hal semacam itu lagi. Jadi Nanda harus tegas misalnya dengan memohon pertolongan pihak ketiga yang terpercaya dari keluarga suami untuk ikut mengawasi, supaya suami tak berani berbuat lebih jauh dengan rekan chatnya itu. 

Memang di sinilah letak seni berdakwah dalam rumah tangga, kita tidak dapat bosan mengingatkan, walaupun suami murka bahkan juga tidak mau mengabulkan hasrat kita tidak untuk lagi terkait chat atau apapun dengan wanita lain. Sebagai istri, kita harus senantiasa bersabar menegur suami apabila ia bersalah. Tinggal langkahnya dipermanis, supaya suami tak tersinggung dan menginginkan dengarkan kita. 

Yg tidak kalah utama, Nanda butuh sekali senantiasa berdoa pada Allah agar suami diberi hidayah, tidak bakal lakukan hal yg tidak disenangi istri. 

Tidakkah sebaik-baik pria yakni mereka yang memperlakukan istri dengan sebaik-baiknya? 

Semoga Allah membuat perlindungan Nanda, suami dan ke-2 buah hati, jadikan rumah tangga penuh kehangatan dan keselarasan, sakinah mawaddah warahmah. Aamiin.(sumber)