NAK JANGAN ADA DUSTA DI ANTARA KITA ?

By sulthan on Jumat, 11 September 2015

Pengalaman saya ketika mengajar anak-anak SMA dan Mahasiswa, ternyata banyak siswa/Warga Belajar dan mahasiswa yang melakukan kecurangan. Ketika mereka membuat tugas dan menyontek ulangan, terjadi hal-hal yang menyimpang dari pendidikan karakter yang telah kita bangun sejak anak-anak ini masih dini usia. Saya kepikiran inikah hasil pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti yang kita laksanakan sejak usia dini?,. Kenyataannya masih berlanjut dan berkembang dusta dan kebohongan untuk mencapai tujuan yang dengan hasil maksimal tapi semu. 

Siswa dan Mahasiswa berusaha membohongi (ngibulin) kita dengan tugas-tugas hasil contekan dan kopas asal-asalan, tentu saja modus seperti ini sering ketahuan, dan mereka bertanya-tanya kok bapak tahu??. tentu saja tahu, karena ini telah menjadi "kenangan terindah" sejak anak-anak ini masih kanak-kanak. dan saya memahami jiwa anak-anak ini masih selalu ada dihati mereka...heheh... kira-kira seperti inilah mereka semasa masih kanak-kanak, hingga terbawa sampai mereka jadi siswa dan mahasiswa.



Dan kemungkinan komunikasi yang terjadi semasa di tangan orang tuanya sebagai berikut: 

Orang tua:  Hadoh biyuuung. Siapa yang corat-coret?
Anak:         Emm … bukan aku. Dia (sambil nunjuk si doggsy)
Doggsy :    sambil mendelik: guk-guk (aje gile busyet, teganya kau pada ku mas bro).....;)

Tentu saja bagi orang tua akan gampang mengetahui kejadiannya. Sementara bagi sang anak, heran banget. Bagaimana orang tua saya kok tahu ya? Kira-kira yang mirip seperti inilah terjadi antara siswa dengan saya sekarang. 

Jadi anak ku sejak kalian kecil ..jangan ada dusta di antara kita ya..!! 

So...  gimana pendapat bunda ???


Sumber Gambar : Google