Anak Bermain Musik |
Pengertian Musik
Musik adalah salah satu cabang seni, Musik dapat diwujudkan dengan adanya bunyi, dengan kata lain media musik atau bahan untuk terwujudnya musik adalah bunyi dan diam. Menurut Remer dalam buku: Elliot, 1992) musik dibangun oleh unsur-unsur ritme, melodi, harmoni, tekstur, bentuk yang dibungkus oleh kualitas musik yaitu unsur warna bunyi atau warna nada dan kekuatan (volume atau intensitas) atau dinamika bunyi.
Kegiatan Bermain Musik di TK-PAUD
Bermain musik itu sangat penting bagi seorang anak, karena dapat meningkatkan kemampuan musikal anak yang selanjutnya dapat mempengaruhi secara positif bidang kemampuan anak yang lainnya. Bidang kemampuan yang dapat dipengaruhi secara positif oleh musik ini adalah bidang bahasa, komunikasi, fisik, emosi, esetetika, sosial , kognitif dan science.
Anak di usia 4-6 tahun merupakan bagian dari anak usia dini yang secara terminologi disebut sebagai anak usia pra-sekolah atau Taman Kanak-kanak. Sejumlah riset membuktikan bahwa perkembangan kecerdasan anak pada masa ini mengalami peningkatan dari 50% menjadi 80%. Hal ini menunjukan pentingnya upaya pengembangan seluruh potensi anak di usia pra-sekolah karena pada usia tersebut anak mengalami masa peka, yaitu masa terjadinya pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulus yang diberikan oleh lingkungan. Maa peka merupakan masa untuk meletakan dasar pertama dalam mengembangkan seluruh potensi anak termasuk pula minat dan bakat dalam bidan seni khususnya seni musik.
Teori Multiple Intelligences yang dikembangkan Gardner pada tahun 1980-an, memperkuat pendapat bahwa seni khususnya musik ini mempunyai fungsi dan pengaruh dalam mengembangkan intelegensi anak. Teori ini memberikan wacana yang lebih luas dalam memandang seorang anak secara holistik. Secara khusus tentang musik dan anak ini, teori multiple intelligences yang dikembangkan Garner ini memberikan perluasan wawasan bahwa manusia memiliki intelegen khususnya intelegen musikal.
Kecerdasan musikal didefinisikan sebagai kemampuan menangani bentuk-bentuk musikal. Kemampuan ini, meliputi (1) kemampuan mempersepsi bentuk musikal, seperti menangkap atau menikmati musik dan bunyi-bunyi berpola nada, (2) kemampuan membedakan bentuk musikal, seperti membedakan dan membandingkan ciri musikal bunyi, suara, dan alat musik, (3) kemampuan mengubah bentuk musikal, seperti mencipta dan memversikan musik, dan (4) kemampuan mengekspresikan bentuk musikal, seperti menyanyi, bersenandung, dan bersiul-siul. Hal ini berarti, kecerdasan musikal meliputi kemampuan mempersepsi dan memahami, mencipta, dan menyajikan bentuk-bentuk musikal (Armstrong, 2003).
Tujuan kegiatan seni musik di Taman Kanak-kanak bukanlah membuat anak mampu menghasilkan keterampilan khusus dalam bermusik, tetapi lebih pada membantu anak untuk mampu mengungkapkan diri melalui seni musik tersebut. Dengan kegiatan bermain musik anak mampu berkembang menjadi pribadi yang lebih baik karena kemampuan untuk untuk mengungkapkan dirinya.
Sesuai kurikulum tahun 2004, pendidikan di Taman Kanak-kanak bertujuan mengembangkan kemampuan fisik, bahasa, sosial-emosional, moral dan nilai agama, kognitif serta seni. Pendidikan ini tercakup dalam tiga rumpun pengembangan yaitu pengembangan moral dan nilai agama, sosial-emosional serta kemampuan dasar bahasa, kognitif dan pra-akademik (kurikulum Pendidikan Usia Dini 2004, Diknas).
Dalam kurikulum Nasional pengembangan seni mengacu pada kompetensi dasar anak mampu mengungkapkan gagasan dan daya ciptanya dalam berbagai bentuk meliputi berbagai media; bergerak sesuai irama musik dan menyanyi (Kurikulum Pendidikan Usia Dini – TK -,2004).
Ada beberapa kemampuan dasar musik yang dimiliki anak usia TK dapat ditinjau dari aspek intelektual, emosional, sosial, perseptual, fisikal, estetik dan kreatif yang kesemuanya dapat berkembang jika didukung oleh penerapan kegiatan bermain musik yang baik dibawah bimbingan guru dan pendidik.
Demikian tentang Alasan pentingnya kegiatan bermain musik di TK dan PAUD ini, semoga bermanfaat untuk bunda-ayah semua, Terima kasih.
Musik adalah salah satu cabang seni, Musik dapat diwujudkan dengan adanya bunyi, dengan kata lain media musik atau bahan untuk terwujudnya musik adalah bunyi dan diam. Menurut Remer dalam buku: Elliot, 1992) musik dibangun oleh unsur-unsur ritme, melodi, harmoni, tekstur, bentuk yang dibungkus oleh kualitas musik yaitu unsur warna bunyi atau warna nada dan kekuatan (volume atau intensitas) atau dinamika bunyi.
Kegiatan Bermain Musik di TK-PAUD
Bermain musik itu sangat penting bagi seorang anak, karena dapat meningkatkan kemampuan musikal anak yang selanjutnya dapat mempengaruhi secara positif bidang kemampuan anak yang lainnya. Bidang kemampuan yang dapat dipengaruhi secara positif oleh musik ini adalah bidang bahasa, komunikasi, fisik, emosi, esetetika, sosial , kognitif dan science.
Anak di usia 4-6 tahun merupakan bagian dari anak usia dini yang secara terminologi disebut sebagai anak usia pra-sekolah atau Taman Kanak-kanak. Sejumlah riset membuktikan bahwa perkembangan kecerdasan anak pada masa ini mengalami peningkatan dari 50% menjadi 80%. Hal ini menunjukan pentingnya upaya pengembangan seluruh potensi anak di usia pra-sekolah karena pada usia tersebut anak mengalami masa peka, yaitu masa terjadinya pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulus yang diberikan oleh lingkungan. Maa peka merupakan masa untuk meletakan dasar pertama dalam mengembangkan seluruh potensi anak termasuk pula minat dan bakat dalam bidan seni khususnya seni musik.
Teori Multiple Intelligences yang dikembangkan Gardner pada tahun 1980-an, memperkuat pendapat bahwa seni khususnya musik ini mempunyai fungsi dan pengaruh dalam mengembangkan intelegensi anak. Teori ini memberikan wacana yang lebih luas dalam memandang seorang anak secara holistik. Secara khusus tentang musik dan anak ini, teori multiple intelligences yang dikembangkan Garner ini memberikan perluasan wawasan bahwa manusia memiliki intelegen khususnya intelegen musikal.
Kecerdasan musikal didefinisikan sebagai kemampuan menangani bentuk-bentuk musikal. Kemampuan ini, meliputi (1) kemampuan mempersepsi bentuk musikal, seperti menangkap atau menikmati musik dan bunyi-bunyi berpola nada, (2) kemampuan membedakan bentuk musikal, seperti membedakan dan membandingkan ciri musikal bunyi, suara, dan alat musik, (3) kemampuan mengubah bentuk musikal, seperti mencipta dan memversikan musik, dan (4) kemampuan mengekspresikan bentuk musikal, seperti menyanyi, bersenandung, dan bersiul-siul. Hal ini berarti, kecerdasan musikal meliputi kemampuan mempersepsi dan memahami, mencipta, dan menyajikan bentuk-bentuk musikal (Armstrong, 2003).
Tujuan kegiatan seni musik di Taman Kanak-kanak bukanlah membuat anak mampu menghasilkan keterampilan khusus dalam bermusik, tetapi lebih pada membantu anak untuk mampu mengungkapkan diri melalui seni musik tersebut. Dengan kegiatan bermain musik anak mampu berkembang menjadi pribadi yang lebih baik karena kemampuan untuk untuk mengungkapkan dirinya.
Sesuai kurikulum tahun 2004, pendidikan di Taman Kanak-kanak bertujuan mengembangkan kemampuan fisik, bahasa, sosial-emosional, moral dan nilai agama, kognitif serta seni. Pendidikan ini tercakup dalam tiga rumpun pengembangan yaitu pengembangan moral dan nilai agama, sosial-emosional serta kemampuan dasar bahasa, kognitif dan pra-akademik (kurikulum Pendidikan Usia Dini 2004, Diknas).
Dalam kurikulum Nasional pengembangan seni mengacu pada kompetensi dasar anak mampu mengungkapkan gagasan dan daya ciptanya dalam berbagai bentuk meliputi berbagai media; bergerak sesuai irama musik dan menyanyi (Kurikulum Pendidikan Usia Dini – TK -,2004).
Ada beberapa kemampuan dasar musik yang dimiliki anak usia TK dapat ditinjau dari aspek intelektual, emosional, sosial, perseptual, fisikal, estetik dan kreatif yang kesemuanya dapat berkembang jika didukung oleh penerapan kegiatan bermain musik yang baik dibawah bimbingan guru dan pendidik.
Demikian tentang Alasan pentingnya kegiatan bermain musik di TK dan PAUD ini, semoga bermanfaat untuk bunda-ayah semua, Terima kasih.