Pos PAUD Santa Budi Bali |
Hadir dalam pertemuan tersebut Kasubdit Program dan Evaluasi Dr. Sukiman, M.Pd dan Kasi Evaluasi Program Sudadi, SE, M.Si. (Selasa, 26/3/2013). Pada kesempatan tersebut Dr. Erman Syamsuddin menyampaikan bahwa program jangka pendek dan jangka panjang dari Dit. Pembinaan PAUD adalah meningkatkan perluasan akses dan mutu layanan PAUD. Perluasan akses adalah bagaimana melihat ketersedian layanan PAUD sampai ke pelosok desa/kelurahan, sehingga diharapkan setiap desa/kelurahan di wilayah Indonesia terdapat layanan PAUD, dengan target capaian tahun 2015.
Untuk Perluasaan layanan PAUD menggunakan prinsip 5 K yang meliputi :
- Meningkatkan ketersedian layanan PAUD,
- Memperluas Keterjangkauan layanan PAUD,
- Meningkatkan kualitas/mutu dan relevansi layanan PAUD,
- Mewujudkan kesetaraan dalam memperoleh layanan PAUD
- Menjamin Kepastian memperoleh layanan PAUD
Dr. Erman Syamsuddin mengatakan bahwa bentuk dukungan Dit. Pembinaan PAUD terhadap lembaga PAUD yang diselenggarakan masyarakat dalam bentuk pemberian bantuan APE dan dukungan penyelenggaraan program. Selanjutnya Dr. Erman Syamsuddin mengungkapkan bahwa akses layanan PAUD khusus di Jakarta luar biasa. Dimana setiap RW terdapat layanan PAUD baik dalam bentuk Pos PAUD maupun Pos Yandu. Tantangan ke depan adalah bagaimana meningkatkan mutu, baik dari segi sarana maupun pendidikan dan tenaga kependidikan. Ditambahkan Kasubdit Program dan Evaluasi Dr. Sukiman, M.Pd untuk memperluas akses layanan program PAUD pada 12 Desember 2011 bertepatan dengan hari anak nasional telah dicanangkan gerakan Paudisasi oleh Presiden Repuplik Indonesia Susilo Bambang Yodhoyono. Paudisasi adalah merupakan upaya bersama menjadikan PAUD sebagai gerakan nasional. Rencana kedepan dari pengembangan layanan PAUD oleh Dit. Pembinaan PAUD adalah pengembangan program PAUD terpadu yang bertujuan agar anak usia 0-6 tahun dapat terlayani secara integratif melalui berbagai program PAUD. Harapan kedepan dari Dit. Pembinaan PAUD adalah semakin banyak anak usia dini terbelajarkan dalam program PAUD. Dengan demikian akan berdampak pada tingginya angka partisipasi kasar (APK) PAUD ungkap Dr. Erman Syamsuddin mengakhir pembicaraan.
Sumber : Subdit Program dan Evaluasi Dit. Pembinaan PAUD ; http://paudni.kemdiknas.go.id/paud/