PAUD-Anakbermainbelajar----Jika kita melihat dari peristilahan yang sering ditukar-pakaikan maka pada dasarnya istilah intelektual adalah sama pengertiannya dengan istilah kognitif. Pada pembahasan berikutnya kedua istilah tersebut akan digunakan secara bergantian sesuai dengan konteks kalimatnya dan pendapat para ahli yang mendefinisikan tentang hal tersebut.
Kognitif berhubunguan dengan intelegensi. Kongnitif lebih bersifat pasif atau statis yang merupakan potensi atau daya untuk memahami sesuatu, sedangkan intelegensi lebih bersifat aktif yang merupakan aktualisasi atau perwujudan dari daya atau potensi tersebut yang berupa aktivitas atau perilaku.
Potensi kognitif ditentukan pada saat konsepsi, (pembuahan) namun terwujud atau tidaknya potensi kognitif tergantung dari lingkungan dan kesempatan yang diberikan. Potensi kognitif yang dibawa sejak lahir atau merupakan faktor keturunan yang akan menentukan batas perkembangan tingkat intelegensi (batas maksimal).
Kognitif adalah suatu proses berpikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Proses kognitif berhubungan dengan tingkat kecerdasan (intelegensi) yang mencirikan seseorang dengan berbagai minat terutama sekali ditujukan kepada ide-ide dan belajar.
Beberapa ahli psikologi yang berkecipung dalam bidang pendidikan mendefinisikan intelektual atau kognitif dengan berbagai peristilahan. Seperti berikut ini;
- Terman mendefinisikan bahwa kognitif adalah kemampuan untuk berpikir secara abstrak
- Colvin mendefinisikan bahwa kognitif adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
- Henman mendefinisikan bahwa kognitif adalah intelektual ditambah dengan pengetahuan.
- Hunt mendefinisikan bahwa kognitif adalah teknik untuk memperoses informasi yang disediakan oleh indra.
Pamela Minet mendefinisikan bahwa perkembangan intelektual adalah sama dengan perkembangan mental, sedangkan perkembangan kognitif adalah perkembangan pikiran. Pikiran adalah bagian dari proses berpikir dari otak. Pikiran yang digunakan untuk mengenali, memberi alasan rasional, mengatasi dan memahami kesempatan penting.
Sementara itu yang dimaksud dengan intelek adalah berpikir, sedangkan yang dimaksud dengan intelegensi ialah kemampuan kecerdasan. Pada dasarnya kedua istilah itu mempunyai arti yang sama, sebernarnya perbedaannya hanya terletak pada waktunya saja. Didalam kata berpikir terkandung perbuatan menimbang-nimbang, menguraikan, menghubung-hubungkan, sampai akhirnya mengambil keputusan; sedangkan dalam kata kecerdasan terkandung kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah dengan cepat (Lubis, 1986).
Garner dalam Munandar (2000), mengemukakan bahwa pengertian intelegensi sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah atau untuk menciptakana karya yang dihargai dalam suatu kebudayaan atau lebih. Lebih lanjut Garner mengajukan konsep pluralistik dari intelegensi dan membedakan delapan jenis intelegensi. Dalam kehidupan sehari-hari, intelegensi itu tidak berfungsi dalam bentuk murni, tetapi setiap individu memiliki campuran (blend) yang unik dari sejumlah intelegensi, yaitu intelegensi linguistik, logis, spasial, musik, kinestetik, intrapribadi dan antarpribadi dan naturalistik.
Demikian tentang pengertian kognitif atau intelektual ini, semoga bermanfaat. Terimakasih.
Sumber: dirangkum dari berbagai sumber!
Referensi:
Lubis, Zulkifli. (1999). Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja rosda Karya.
Munandar Utami, (1992). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: Garamedia Widiasarana Indonesia.